PURWAKARTA – Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disipusda) Kabupaten Purwakarta, sambangi sekolah-sekolah untuk mengenalkan ikon-ikon penting wilayah ini. Sasarannya yaitu anak-anak Paud dan TK.

Ikon-ikon yang telah masuk data base kearsipan tersebut, teraplikasikan dalam kerangka mewarnai. Sehingga, anak-anak sejak dini sudah mengenal gambar-gambar penting di wilayah ini.

Salah satu sekolah yang mendapat kesempatan menerima sketsa mewarnai tersebut, yakni RA Pagelaran di Jl Veteran, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta. Dalam kesempatan itu, pejabat di lingkungan Disipusda datang dan membagikan langsung sketsa ikon ke-Purwakartaaan tersebut.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta Memberikan Sambutan di Sekolah RA Pagelaran 2

Asep Supriatna Memberikan Sambutan dan Membagikan Sketsa Mewarnai di Sekolah RA Pagelaran

Dalam kesempatan itu, Kepala Disipusda Asep Supriatna, Sekertaris Disipusda, Kusnandar, dan Kabid Layanan Otomasi Perpustakaan, Uce Martina hadir langsung di tengah-tengah puluhan anak RA tersebut.

Bahkan, acara semakin meriah tatkala Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong atau Paman Gong, hadir di tengah-tengah anak-anak tersebut.

Acara semakin meriah, ketika Paman Gong mengenalkan literasi kepada anak-anak, dan ada sesi tanya jawab untuk anak-anak RA itu. Anak yang bisa menjawab pertanyaan Paman Gong akan mendapat reward, berupa snack kesukaan anak-anak.

Kepala Disipusda Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna, mengatakan, selama ini gambar-gambar untuk anak usia dini seperti PAUD, TK, ataupun RA, temanya global dan sangat umum. Seperti, tentang bunga, pemandangan alam, satwa ataupun buah-buahan.

“Sketsa mewarnai ini, tersebar dari Sabang sampai Merauke, temanya sama. Karena, ini bikinan pabrikan dan diproduksi massal,” ujar Asep, Kamis 18 April 2024.

Karena itu, dirinya berinisiatif untuk membuat sketsa mewarnai dengan tema yang berbeda. Namun, penuh makna. Yakni, mengenalkan tentang ke-Purwakartaan kepada anal-anak melalui media mewarnai.

Salah satunya apa? Yakni, anak-anak tersebut, mewarnai dengan tema tentang ikon-ikon yang ada di Purwakarta. Seperti, Taman Air Mancur Sri Baduga, Situ Buleud, Waduk Ir H Djuanda atau Jatiluhur, Gedung Kembar, Tajug Gede Cilodong, Situ Wanayasa dan lainnya.

Dengan cara ini, lanjut Asep, diharapkan anak-anak mengenal wilayahnya sejak dini. Sehingga, bisa menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaannya akan tanah kelahirannya.

Karena itu, lanjut Asep, instansinya menggandeng putra daerah yang memiliki bakat di bidang menggambar. Putra daerah kelahiran Purwakarta ini, ditugaskan untuk membuat skesta menggambar tentang ikon-ikon penting Purwakarta.

“Alhamdulillah, sketsanya sudah jadi. Sekarang tinggal dibagikan ke seluruh PAUD, TK, RA se Purwakarta. Kalau ada sekolah yang tidak kebagian fisiknya, maka bisa mengunduh melalui link resmi dari kami,” ujar Asep.

Menurut Asep, Purwakarta ini sangat kaya. Karena, wilayah ini tak kalah dengan daerah lain. Purwakarta memiliki makanan yang enak, bahkan telah go international yakni Sate Maranggi. Serta, Purwakarta juga memiliki bangunan-bangunan yang indah dan bersejarah.

Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong atau Paman Gong yang merupakan pria kelahiran Purwakarta, yang kini bermukim di Banten ini, menyambut baik dengan program Disipusda Purwakarta ini.

Kegiatan dihadiri oleh Heri Hendrayana Harris atau lebih dikenal dengan nama pena Gol A Gong

“Saya, selaku Duta Baca Indonesia sangat mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Disipusda Purwakarta. Ini merupakan langkah yang sangat positif dan diharapkan bisa meningkatkan angka literasi sejak dini melalui media mewarnai ini,” ujarnya.

Menurut Paman Gong, dirinya hampir setiap hari berkeliling Indonesia. Sebagai duta baca, Paman Gong memiliki misi untuk meningkatkan literasi membaca masyarakat di Indonesia.

Sebagai warga yang memiliki darah Purwakarta, dirinya berharap kegiatan literasi di wilayah ini semakin baik lagi. Warga juga tidak kesulitan dalam mengakses fasilitas literasi, salah satunya perpustakaan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Pagelaran Kabupaten Purwakarta, Tatang Muhyidin, mengaku, dirinya sangat kagum dengan terobosan yang dilakukan oleh Disipusda. Termasuk, jemput bola mendatangi lembaga-lembaga pendidikan untuk mengenalkan tentang ikon-ikon ke-Purwakartaaan dan juga mengenai perpustakaan.

“Ini langkah yang sangat positif. Kami sangat mendukung. Dengan cara ini, anak-anak jadi gemar mewarnai dan juga gemar membaca. Mudah-mudahan program Disipusda untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa merangkul seluruh asep kehidupan masyarakat Purwakarta,” jelas Tatang. *

Ayo ke Diorama !

Ingin tahu seperti apa isi Bale Panyawangan Diorama. Yuk kita ke Diorama Purwakarta dan Diorama Nusantara !