PURWAKARTA – Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disipusda) Kabupaten Purwakarta, membuka kelas Bahasa Jepang. Pelatihan bahasa ini, dibimbing langsung oleh ahlinya. Sehingga, pembelajaran bahasa semakin menarik dan mudah dimengerti.
Kelas Bahasa Jepang ini, berada di bawah naungan Bidang Layanan dan Otomasi Perpustakaan. Dengan demikian, kelas bahasa ini lokasi pelatihannya di Auditorium Perpustakaan Kabupaten Purwakarta, Jl Kolonel Singawinata No 47.
Kabid Layanan dan Otomasi Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disipusda) Kabupaten Purwakarta, Uce Martini, mengatakan, pelatihan kelas Bahasa Jepang ini merupakan tahun kedua. Pasalnya, di 2023 kemarin jajarannya telah membuka kelas ini.
“Ini tahun kedua kita membuka pelatihan Bahasa Jepang. Pelatihan ini, merupakan implementasi dari program TPBIS,” ujar Uce, Senin 5 Februari 2024.
Bagi warga Purwakarta yang tertarik dengan Bahasa Jepang, bisa segera mendaftar. Adapun pendaftarannya mulai 13 Februari 2024 mendatang.
Sedangkan pelatihannya, sepekan dua kali. Setiap hari Selasa dan Kamis, setiap pukul 15.15 WIB.
“Jika tertarik, maka bisa mendaftar ke nomor layanan 085718013607, atau bisa membuka link pendaftaran melalui http://bit.ly/kelasbahasadisipusdapwk,” ujar Uce.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Muda Ritta Utami, mengatakan, pelatihan Bahasa Jepang ini akan diselenggarakan selama tiga bulan. Dalam sepekan, dua kali pertemuan dengan asumsi waktu 2-3 jam setiap pertemuannya.
“Pelatihan ini, sasarannya masyarakat umum. Adapun tenaganya, kita mengambil pengajar ahli yang merupakan lulusan Sastra dan Bahasa Jepang,” ujar Ritta.
Untuk pelatihan ini, tidak dipungut biaya alias gratis. Tujuan dari diadakannya pelatihan Bahasa Jepang ini, pihaknya ingin membantu masyarakat.
Mengingat, saat ini ketertarikan masyarakat Purwakarta akan Jepang mulai meningkat. Seperti, ingin bekerja di Jepang ataupun yang suka akan anime dan budaya Jepang.
Karena itu, Disipusda berupaya memfasilitasi hal itu. Selain itu, kelas bahasa ini merupakan implementasi dari program TPBIS.
“Kita ingin, masyarakat yang ikut kelas bahasa inj bisa bahagia dan memiliki ilmu yang kelak bisa bermanfaat untuk dirinya atau lingkungan,” jelas Ritta. ***
