PURWAKARTA – Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disipusda) Kabupaten Purwakarta, kembali mengeluarkan kebijakan yang cukup mencengangkan. Kali ini, mobilitas armada perpustakaan keliling dimaksimalkan. Setiap hari, armada ini harus bisa melayani masyarakat.

Kepala Disipusda Kabupaten Purwakarta, Asep Supriatna, mengatakan, selama ini layanan perpustakaan keliling susah ketinggalan zaman. Pasalnya, mobil perpustakaan keliling ini melayani masyarakat hanya seminggu sekali.

“Armada perpustakaan keliling kita ada tiga. Selama ini, pelayanannya hanya seminggu sekali. Saya rasa model pelayanan ini sudah tak sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Asep, Rabu 5 Desember 2023.

Peresmian Pojok Baca Desa Kertamanah

Karena itu, pelayanan keperpustakaan ini perlu di-upgrade atau ditingkatkan. Bagaimana caranya? Dengan memaksimalkan pelayanan.

Jadi, setiap hari armada perpustakaan keliling ini harus melayani masyarakat. Pada tahap pertama ini, sasarannya tentu saja sekolah-sekolah. Kemudian, desa-desa.

Dengan meningkatkan mobilitas pelayanan perpustakaan ini, diharapkan bisa memacu meningkatkan minat literasi masyarakat. Mengingat, sampai hari ini literasi masyarakat di Purwakarta masih rendah.

Namun, jangan menyalahkan sisi masyarakatnya saja. Asep menilai, wajar jika minat literasi masyarakat Purwakarta masih jauh dari harapan.

Karena, fasilitas-fasilitas literasinya masih tidak berbanding lurus antara luas wilayah dan juga jumlah penduduk.

“Purwakarta itu tidak hanya pusat kota. Kalau di kota, kita sudah punya perpusatakaan daerah dengan koleksi buku yang jumlahnya ratusan ribu. Tapi bagaimana dengan masyarakat di peloksok desa? Ini yang harus kita tambah pelayanannya,” ujar Asep.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya sudah menginstruksikan kefungsian perpustakaan untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan. Salah satunya mendekatkan fasilitas perpustakaan ke peloksok-peloksok.

Disipusda Purwakarta Meningkatkan Pelayanan Perpustakaan Kepada Masyarakat

Selain itu, pihaknya sangat mengapresiasi pemerintahan desa yang saat ini sudah aware dengan perpustakaan. Salah satunya, Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari.

Desa Kertamanah ini, merupakan desa yang ada di paling barat Purwakarta. Dari pusat kota menuju desa ini dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Tidak ada pemandangan mal, gedung-gedung pencakar langit atau apapun yang berbau modernisasi. Melainkan pemandangan menuju wilayah ini, adalah hamparan air Waduk Jatiluhur, pepohonan, gunung yang menghijau.

“Jalannya juga garinjul alias tidak mulus. Butuh perjuangan untuk datang ke desa ini,” ujar Asep.

Tetapi, Pemerintahan Desa Kertamanah sangat bagus. Karena, di salah satu sudut perkantorannya disulap menjadi Perpustakaan Desa. Hal ini, mengindikasikan masyarakat di peloksok juga sudah aware terhadap literasi.

Koleksi Buku Pojok Baca Desa Kertamanah dari Disipusda Purwakarta

Sebagai bentuk apresiasi, lanjut Asep, pihaknya akan menambah koleksi buku di Perpustakaan Desa Kertamanah atau pojok membaca ini. Bukunya akan diperbanyak pada bacaan-bacaan yang sifatnya terapan.

Seperti, cara mudah menanam sayuran, cara menanam bambu menghasilkan cuan, atau tata cara beternak ikan air tawar dan lainnya.

“Jadi mulai sekarang, kami akan sering roadshow ke desa-desa untuk mengenalkan kalau perpusatakaan hari ini tidak lagi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi, makna semakin luas yaitu untuk hidup dan kehidupan serta output-nya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Asep.

Ayo ke Diorama !

Ingin tahu seperti apa isi Bale Panyawangan Diorama. Yuk kita ke Diorama Purwakarta dan Diorama Nusantara !