PURWAKARTA – Armada perpustakaan keliling milik Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Disipusda) terus berkeliling menyapa para pembaca di peloksok desa. Kali ini, armada kesayangan instansi tersebut menyapa para pelajar dan guru di SMPN 2 Bojong, Kecamatan Bojong.

Pustakawan Ahli Muda Disipusda yang bertugas ke SMPN 2 Bojong, Ritta Utami H S.Sos, mengatakan, antusias para pelajar sangat tinggi. Begitu armada memasuki halaman sekolah, mereka sudah berlarian datang menyambut tim petugas.

“Ini membuat kami senang dan bahagia, karena kehadiran kami begitu diterima,” ujar Ritta, Rabu 10 Januari 2024.

Ritta menyebutkan, pada kunjungan kali ini ke SMPN 2 Bojong ada hal yang berbeda. Yaitu, pelajar yang telah selesai membaca buku dan bisa mereview-nya, diberi reward.

Siswa SMPN 2 Bojong Membaca Buku dari Perpustakaan Keliling Disipusda Purwakarta

Siswa SMPN 2 Bojong Membaca Buku dari Perpustakaan Keliling Disipusda Purwakarta

Pada hari ini ada 5 pelajar yang mendapatkan reward. Adapun rewardnya adalah buku bacaan fiksi mini. Reward ini disesuaikan dengan usia mereka yang beranjak remaja.

“Sebenarnya masih banyak yang mau, tapi hadiahnya terbatas,” ujar Ritta dengan terkekeh.

Ritta menyeritakan, pengalamannya terjun ke lapangan sangat bervariasi. Namun, all in sampai saat ini anak-anak sangat antusias menerima kunjungan perpustakaan keliling.

Bahkan, mereka meminta kunjungan bisa dilakukan lebih dari sekali. Sebab, membaca secara bersama-sama hanya dilakukan saat armada perpustakaan datang.

Khusus di SMPN 2 Bojong ini, timnya datang sekitar pukul 09.00 WIB saat jam istirahat. Karena animo anak-anak cukup tinggi, maka armada stand by sampai jam istirahat kedua.

Perpustakaan Keliling di SMPN 2 Bojong Purwakarta

Perpustakaan Keliling di SMPN 2 Bojong Purwakarta

“Maksimalnya kita stay sampai pukul 12.00 WIB. Tetapi tadi di SMPN 2 Bojong lebih, karena anak-anaknya meminta jangan dulu pulang,” ujar Ritta.

Tingginya animo pelajar ini, membuat jajarannya berpikir jika kegiatan ini bisa disinergikan dengan Dinas Pendidikan.

Mengingat, saat ini Dinas Pendidikan punya program Tatanen di Bale Atikan (TdBA) dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah punya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

“Ini bisa disinergikan,” jelas Ritta menutup pembicaraan seraya menambahkan jika setiap hari armada perpustakaan keliling membawa sedikitnya 1.000 buku.

Ayo ke Diorama !

Ingin tahu seperti apa isi Bale Panyawangan Diorama. Yuk kita ke Diorama Purwakarta dan Diorama Nusantara !